Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) bersama Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia bersilaturahim dengan Rektorat Universitas Sultan Agung, Semarang, Senin, 29 Agustus 2022.
Para pengurus FPAG diterima oleh Wakil Rektor I, Andre Sugiyono, S.T., M.M., Ph.D, Wakil Rektor II, Dedi Rusdi, S.E., M.Si., Akt., CA, Wakil Rektor III, Muhammad Qomaruddin, S.T., M.Sc., Ph.D, dan Dekan Fakultas Kedokteran, Dr., dr., H. Setyo Trisnadi, Sp.Kf., S.H.
Dari FPAG hadiri Ketum yang juga Pimpinan PP Al-Ikhlas, Taliwang, NTB, Dr. KH. Zulkifli Muhadli, S.H., MM, dan Sekjen KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A, Ph.D serta Waketum Dr. KH. Sofwan Manaf, M.Si.
Presiden Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia Dr. KH. M. Tata Taufik, M.A juga nampak hadir dalam rombongan silaturahim itu.
Mereka didampingi oleh KH. M. Bisri, S.H.I., M.Si Ketua Bidang Pendidikan FPAG, KH. Iwan Sofyan Andi, M.Si selaku Wasekjen FPAG, Ustadz Fardana Hirzul Haq, S.Fil.I., M.Si, Sekretaris Eksekutif FPAG, dan H. Teguh Suhardi dari Tazakka.
Kiai Zulkifli Muhadli Ketua Umum FPAG mengatakan bahwa kunjungan ini dilakukan dalam rangka silaturahim dan penjajakan kerjasama sinergis antara pesantren dan Unissula. Terutama, dalam rangka mendorong percepatan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan pesantren untuk bidang-bidang sains dan kedokteran.
Anggota FPAG yang saat ini berkisar 1000an pesantren alumni Gontor yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah santri yang sangat banyak merupakan aset umat dan bangsa. Maka, perlu kerjasama sinergis dan kolaboratif dengan dunia perguruan tinggi untuk memajukan sumber daya manusia masa depan.
Kiai Tata menambahkan bahwa kebutuhan pondok pesantren terhadap ahli kedokteran sangat penting, karena pesantren memerlukan kader dokter yang memiliki latar belakang pesantren.
Selama ini, menurutnya, sudah banyak alumni pesantren yang masuk di Fakultas Kedokteran dan menjadi dokter, bahkan juga dokter spesialis. Namun, meskipun alumni pesantren, tetapi mereka bukan kader pesantren.
Senada, Kiai Anang Rikza Masyhadi pun menegaskan bahwa para santri yang akan masuk ke Fakultas Kedokteran UNISSULA merupakan kader pesantren. Mereka dikirim atas nama pesantren dan akan kembali ke pesantren setelah menyelesaikan tugas belajar.
Kiai Sofwan menambahkan bahwa kerjasama ini diharapkan tidak terbatas hanya pada bidang medis dan kedokteran saja, tetapi bisa juga dalam bidang-bidang sainstek yang lainnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa kerjasama serupa telah pula dilakukan oleh FPAG dengan berbagai perguruan tinggi di dalam maupun di luar negeri.
Andre Sugiyono, S.T., M.M., Ph.D. Wakil Rektor I merespon keinginan FPAG dan P2I dengan positif. Kerjasama seperti ini, menurutnya adalah hal yang sangat baik, dengan adanya kerjasama seperti ini, maka akan tercapai motto dari Unissula yaitu bismillah membangun generasi khaira ummah.
Sambutan yang sama juga datang dari para Wakil Rektor dan Dekan Fakultas Kedokteran Unissula.
Acara ditutup dengan perfotoan dan ramah tamah @fatkhil